Tangisan Haru, Remaja Hendak Tawuran Dipulangkan ke Orang Tua Oleh Polsek Sliyeg

    Tangisan Haru, Remaja Hendak Tawuran Dipulangkan ke Orang Tua Oleh Polsek Sliyeg

    Indramayu - Tiga remaja yang diamankan karena hendak terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, akhirnya dikembalikan kepada orang tua mereka masing-masing. 

    Saat tiba di Mapolsek Sliyeg, tangisan haru tak terbendung dari orang tua remaja tersebut.

    Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar melalui Kapolsek Sliyeg, AKP Sutrisno, menyatakan bahwa sebelum dikembalikan kepada orang tua, ketiga remaja tersebut diberikan pembinaan terlebih dahulu. 

    "Kami memberikan pembinaan kepada ketiga remaja tersebut sebelum kami kembalikan kepada orang tua mereka, " ujar Kapolsek didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah, Jumat (9/2/2024)

    Meskipun demikian, mereka diberi kewajiban untuk melapor secara berkala kepada pihak Polsek Sliyeg, guna memastikan mereka tidak mengulangi perilaku negatif tersebut. 

    "Kami mewajibkan mereka untuk melakukan pelaporan berkala kepada kami, agar kami dapat mengontrol mereka dan mencegah mereka melakukan hal yang sama lagi, " tambahnya.

    Kapolsek menjelaskan bahwa ketiga remaja tersebut masih berstatus pelajar, dengan rentang usia antara 14 hingga 15 tahun. 

    Ia juga menyampaikan pesan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka.

    "Kami berharap bahwa tindakan pembinaan dan pengawasan yang kami lakukan dapat membantu mencegah terulangnya perilaku negatif tersebut di masa mendatang, " tutupnya.

    Indramayu1

    Indramayu1

    Artikel Sebelumnya

    Tidak Ada Ruang Gerak Bagi Genk Motor dan...

    Artikel Berikutnya

    Imbauan Kapolsek Sliyeg: Peran Orang Tua...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Respons Cepat Kapolri Laksanakan Arahan Presiden Prabowo
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    Ikuti Kami